Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1892 oleh seorang botani Rusia yang bernama Dmitri Iwanowski. Dmitri Iwanowski saat mempelajari penyakit yang menyerang tanaman tembakau, ia menemukan penyebab penyakit tersebut yaitu bakteri yang lebih kecil dan dapat lolos dari filter keramik yang cukup kecil untuk menyaring semua bakteri (Pelczar dan Chan, 1986).
Peneliti selanjutnya yaitu alhi botani dari Belanda yang bernama Martimus Beijerink. Martimus Beijerink memiliki pemahaman yang sama dengan Dmitri Iwanowski bahwa penyebab penyakit pada tembakau yaitu bakteri. Pada tahun 1893 Martimus Beijerink melakukan penelitian dengan mengekstrak tembakau yang terkena penyakit kemudian menyaring dengan saringan bakteri yang terbuat dari keramik, hasilnya disemprotkan ke tanaman tembakau yang sehat lalu tembakau sehat terserang penyakit yang sama. Martimus Beijerink beranggapan bahwa yang menyerang tembakau adalah bakteri yang lebih kecil dari biasanya (Sumarsih, 2003).
Gambar 1. Daun Tanaman Tembakau yang Terinfeksi Virus TMV
(Trisnadi, 2014)
(Trisnadi, 2014)
Gambar 2. Struktur Virus Tobacco Mosaik Virus (TMV) (Campbell, 2000)
Tahun 1935 ilmuwan Amerika yang bernama Wendell M. Stanley mematahkan pendapat Dmitri Iwanowski dan Martimus Beijerink. Penelitian Wendell M. Stanley menyatakan bahwa penyakit pada tembakau disebabkan oleh virus yang dinamakan TMV (Tobacco Mosaic Virus) atau Virus Mosaik Tembakau. Sampai saat ini penelitian-penelitian tentang virus terus dilakukan dan semakin berkembang (Pelczar dan Chan, 1986).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar